Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Daryono, memberikan himbauan kepada masyarakat agar saat terjadi gempa tidak menimbulkan kerusakan.
Hal tersebut ia informasikan melalui akun media sosial X miliknya, menurutnya bangunan di Indonesia harusnya dapat beradaptasi.
“Di Indonesia, bangunan harus dapat beradaptasi dengan gempa, seperti bangunan aman gempa yang berbahan ringan atau bangunan dengan struktur kuat sehingga tahan gempa ” tulisnya, pada 28 April 2024.
Hal ini sejalan dengan Press release dengan nomor GF.00.02/004/DG/VII/2019 oleh BMKG, terkait kondisi negara Indonesia yang termasuk wilayah aktif gempa bumi.
” Berdasarkan kajian para ahli bahwa Zona Megathrust Selatan Jawa, memiliki potensi gempa dengan Magnitudo Maksimum M 8,8. Namun, sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi dengan tepat dan akurat kapan, dimana serta berapa kekuatannya, sehingga BMKG tidak pernah mengeluarkan prediksi gempa bumi, ” isi press rilis BMKG.
Masih dalam unggahannya, di media sosial X. Daryono menyebut, sangat penting untuk mengantisipasi gempa supaya tidak terjadi kerusakan setiap terjadi gempa.
” Ini penting untuk mengantisipasi gempa besar, gempa kecil, gempa jauh dan gempa dalam agar tidak terjadi kerusakan setiap terjadi gempa. ” Tulisnya, di akun X pribadinya @DaryonoBMKG. (Lis)
Editor 999.