KOTA BANDUNG,
Pemkot Bandung sangat peduli pada sistem pendidikan di Kota Bandung, meskipun kewenangan itu sebuah regulasi yang tidak bisa kita tantangan lagi. Sehingga hal itu, sebagai referensi untuk dilaksanakan. ” Kata Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono pada kegiatan Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tingkat Kota Bandung tahun 2024 di Kantor Disdik Kota Bandung, Kamis, 2 Mei 2024.
Menurut Bambang, bahwa dengan program Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) di Kota Bandung sebagai upaya memberikan kepedulian serta hak bagi siswa siswi untuk mendapatkan pendidikan.
“Dengan program RMP, semua warga Bandung mulai Paud, SD, SMP bahkan kita peduli SMA/SMK secara berkelanjutan, ” tuturnya.
Bambang menambahkan, tahun 2045 mendapatkan bonus demografi. Sehingga, pendidikan menjadi salah satu tanggungjawab dalam membentuk SDM yang berkualitas.
“Tahun 2045, kita akan mengalami bonus demografi. Pendidikan memiliki tanggung jawab mulia, antarkan anak bisa mengisi pembangunan. Ini hal yang tidak mudah, tapi kita optimis melakukannya, sehingga anak bangsa bisa menguasai pembangunan untuk memajukan negeri, ” bebernya.
Sebelumnya Bambang, membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, saat ini sudah mulai merasakan perubahan terjadi. Hal ini, digerakkan bersama dengan langkah yang serempak dan serentak.
“Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia, sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar. Kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas,” ujarnya.
Ia menambahkan, sudah terlihat guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya.
“Kita sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus, ” ungkapnya.
Dengan penuh harapan, ia menitipkan Merdeka Belajar kepada semua pihak, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan.
“Selamat Hari Pendidikan Nasional, mari terus bergotong royong menyemarakan dan melanjutkan gerakan Merdeka Belajar, ” tutupnya.
(Benk)
Editor 999.